"SATU JIWA!!!"

SEMINAR NASIONAL CIVIC LAW (SENACILA #4) TAHUN 2022

 

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum dan Kewarganegaraan, Universitas Pendidikan Ganesha melaksanakan program kerja yaitu Seminar Nasional Civic Law atau SENACILA 4 Tahun 2022 pada hari Minggu, 11 September 2022. Kegiatan SENACILA 4 tersebut dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting .Tema yang diambil dalam kegiatan SENACILA 4 ini adalah Politik Anak Muda : Paradigma Baru Dalam Menjaga Dinamika Pemilu di Indonesia

Gambar 1. Pembukaan Oleh WR III
Adapun Tema ini diangkat mengingat bahwasanya Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 menjadi hari dilaksanakannya pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu tahun 2024. Pemilu serentak dimaksud adalah pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Sehingga dirasa perlu adanya sebuah kegiatan yang bisa mengedukasi generasi muda terutama yang baru pertama kali berpartisipasi dalam kegiatan pemilihan di Indonesia. 
Gambar 2. Pemateri Ketua BAWASLU RI

SENACILA 4 tahun 2022 dibuka oleh Wakil Rektor III Universitas Pendidikan Ganesha Setelah itu, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber pada webinar pada kali ini yaitu Rahmat Bagja, S.H., LL.M. selaku Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia dengan judul materi Politik Anak Muda : Paradigma Baru Dalam Menjaga Dinamika Pemilu di Indonesia. Setelah pemberian materi oleh narasumber dilanjutkan dengan sesi diskusi (tanya jawab). Para peserta sangat antusias dalam mengemukakan pertanyaannya kepada narasumber. Peserta yang mengajukan pertanyaan tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa, tetapi juga berasal dari kalangan masyarakat umum.   Oleh karena itu generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kemajuan Indonesia kedepannya. 
gambar 3. Ketua panitia SENACILA 4
Ada banyak karakteristik pemilih yang dimiliki oleh kaum muda baik kritis, apatis, swing voter (pemilih yang belum menentukan pilihannya), individualis, open minded, moodest dan melek teknologi. Hal ini sangat berpengaruh dan memiliki peran penting untuk menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpin masa depan. Berita hoax juga bisa menjadi salah satu hal yang menentukan arah pilihan dari kaum muda. Namun di zaman sekarang ini isu krusial kaum muda dalam politik yakni politik sering dianggap kaku dan membosankan dan ditambah aktor politik cenderung lebih mementingkan dirinya sendiri. Untuk mengantisipasi hal tersebut dalam meningkatkan partisipasi kaum muda dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2024 mendatang adapun strategi yang dapat dilakukan yakni generasi muda bisa berkolaborasi dengan masyarakat KPU, Bawaslu, maupun Organisasi Mahasasiswa seperti BEM dalam memberikan pendidikan pemilu dengan mengajarkan konsep pemilu untuk memilih dan dipilih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages